Tips Lolos Wawancara Kerja

Mungkin dalam beberapa hari ke depan Anda akan menjalani suatu tes wawancara kerja karena telah mengajukan sebuah lamaran pekerjaan? Selamat! Ini berarti Anda telah maju selangkah. Ini juga berarti bahwa Anda harus segera bersiap melanjutkan ke langkah berikutnya dengan baik. Bila memang demikian, mungkin tulisan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan agar Anda dapat melakukan tes wawancara kerja dengan baik dan sukses sehingga lamaran pekerjaan anda dapat diterima.

Mungkin ada di antara Anda yang belum tahu soal kisah dari CEO salahsatu bank yang konon sebelumnya hanyalah salah seorang Cleaning Service di bank tersebut. Bayangkan, dari CS jadi CEO, gak disangka kan? Ini karena buah dari keberhasilan ia melewati tahap paling awal, yaitu interview atau wawancara. Anda juga pasti bisa melakukannya jika mau berusaha keras.

Beberapa tips interview di bawah ini kebanyakan berhasil dan mengantarkan jadi karyawan di beberapa perusahaan yang di inginkan.


  • Berdoalah sebelum melakukan wawancara kerja
Berdoa sangatlah penting, ini merupakan interaksi kita kepada sang pencipta. Berdoalah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing agar diberikan kemudahan, kelancaran dan keberhasilan dalam melakukan wawancara kerja. Berdoa bisa memberikan dampak positif kedalam diri kita untuk tidak gugup saat wawancara kerja dilakukan.

  • Berpakaian rapi dan bersikap sopan selama wawancara kerja
Berpakaian rapi dan sopan adalah cerminan kepribadian Anda. Jika Anda berpakaian rapi dan sopan, maka tentunya kepribadian Andapun setidaknya demikian. Selain itu, pakaian rapi dan sopan juga sebagai bentuk penghargaan Anda kepada perusahaan dan pewawancara Anda. Walaupun Anda melamar pekerjaan di tempat yang bersifat santai, berpakaian rapi tetap penting karena itu tidak akan menjadi sebuah kesalahan bagi Anda atau menurunkan citra Anda di hadapan pewawancara.

  • Perlihatkan kalau Anda memiliki Percaya Diri yang tinggi
Percaya diri dalam hal ini sebenarnya bukan hanya untuk tujuan agar komunikasi dengan orang lain lebih baik dan berjalan lancar, tapi juga mengenai kemampuan menyelesaikan setiap tugas kerja yang dibebankan pada si karyawan, semakin PD maka akan semakin merasa bisa menuntaskan semua tugas yang diberikan, dan bahkan seseorang dengan karakter demikian jauh lebih cepat mempelajari hal-hal baru yang mana inilah yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Sebaliknya, jika seseorang kurang PD maka ia akan sulit melakukan komunikasi dengan orang lain dan tentunya akan banyak pekerjaan yang terbengkalai karenanya. Belum lagi soal deadline dan target yang dibebankan, bila ia kurang memiliki PD yang baik sudah pasti dia akan selalu pesimis dalam segala hal dan kemungkinan yang ia hadapi.

  • Jangan pernah memberi jawaban "Tidak"
Sering kali saat kita mengikuti tes interview maka si penguji akan selalu bertanya soal kemampuan apa yang kita miliki, misalnya saja ditanya, “Bisa komputer?” atau “Bisa menggunakan program komputer seperti Photoshop, Powerpoint dan sebagainya?”.

Nah kalau kamu mendapat pertanyaan interview seperti ini maka pastikan untuk tidak menjawab ‘tidak’, karena sekali kamu menjawab demikian maka si penguji tadi sudah bisa memberi penilaian terhadap kemampuanmu dan bahkan bisa jadi ia sudah bisa memutuskan dalam hati bahwa kamu tidak layak diterima kerja, dan juga sudah pasti selanjutnya tidak akan adalagi panggilan untuk proses melamar kerja berikutnya (seperti nego gaji per bulan, dll) karena kamu sudah dianggap gugur.

Lalu bagaimana solusinya jika memang tidak tahu sama sekali, apakah harus bohong? Jadi begini, jika Anda memang tidak melamar untuk tujuan menjadi designer grafis, maka ini bisa dilakukan. Caranya adalah cukup katakan ‘bisa’ dan urusan selanjutnya adalah tinggal kamu mati-matian belajar dari buku, apalagi cuma mau belajar program seperti photoshop dan power point kan hanya butuh beberapa minggu saja untuk bisa paham, selanjutnya belajar sambil jalan saja saat sudah resmi jadi karyawan.

  • Jawablah sesuai pertanyaan yang diberikan
Pada masalah ini banyak sekali pelamar kerja yang tidak tahu bahwa sebenarnya orang yang menjawab bertele-tele malah akan mendapat penilaian buruk dari penguji. Untuk itu, sebaiknya jawab saja seadanya kalau memang mau lolos interview dengan mudah dan bisa mendapatkan pekerjaan dengan gampang.

Jika seandainya hanya jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’ yang diminta maka jawab saja seperti itu, tidak usah malah panjang lebar yang membuat kamu sulit sendiri. Keculia jika memang diminta langsung dari HRD-nya, maka barulah kamu jawab dengan lengkap dan detail. Misalnya saja, apakah kamu pernah bekerja di tempat lain? Maka jawab saja ‘Iya’ jika memang benar demikian, dan baru ditambah penjelasan jika ada pertanyaan selanjutnya

  • Berikan alasan keluar kerja dari perusahaan sebelumnya yang sifatnya "positif"
Ini juga penting sekali dilakukan, jika Anda memang baru ‘resign’ dari perushaan lain maka sedapat mungkin berikan alasan yang tidak membuat penilaian yang negatif dari penguji, misalnya keluar kerja karena alasan pindah tempat dan karena jauh jadi harus keluar, karena perusahaan sebelumnya tutup atau selainnya, yang penting tidak menimbulkan penilain negatif pada kepribadianmu.

Adapun jawaban yang tidak baik, misalnya keluar kerja karena sudah malas bekerja di tempat tersebut, karena melakukan kesalahan yang tidak dapat diterima sehingga harus dikeluarkan tanpa hormat dan lainnya yang jika disampaikan kepada orang lain maka kamu akan dinilai memiliki sifat yang buruk.

  • Berikan motivasi kamu bekerja
Kalau ditanya soal motivasi kerja maka berilah jawaban yang sesuai dengan bidang yang kamu lamar, misalnya saja melamar jadi penulis di suatu penerbit, maka bilang saja kalau kamu hobi menulis dan senang dengan pekerjaan tersebut.

Jangan sampai memberi alasan buruk, misalnya karena terpaksa jadi melamar diperusahan bapak atau apalah… yang malah membuat kamu dinilai sebagai calon karyawan yang buruk. Atau bisa juga dijawab yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan, misalnya saja karena yang ditempati melamar adalah koperasi syariah yang berkomitmen ingin menghapus Riba, maka beri saja alasan saat kamu interview bahwa saya senang bekerja di tempat tersebut karena dapat membantu banyak masyarakat muslim terhindar dari praktek Riba dan sebagainya.

  • Saat tawar menawar gaji berikanlah jawaban yang normatif
Normatif maksudnya adalah bahwa jawaban yang kamu berikan tidak secara spesifik menjawab pertanyaan dari kepala bagian kepegawaian yang biasanya jadi juru seleksi. Jadi misalnya ditanya “berapa gaji yang kamu inginkan?” maka cukup bilang “sesuai dengan standar perusahaan dan pemerintah saja”, tidak usah berikan jawaban muluk-muluk.

Atau misalnya sudah punya pengalaman bekerja sebelumnya maka cukup katakan kalau “mungkin bisa lebih tinggi dari UMR karena sebelumnya sudah pernah bekerja di bidang yang sama dan sudah berpengalaman mengenai bidang yang dilamar”. Jangan sampai ngotot mau digaji sesuai jumlah yang kamu minta karena sudah pasti dalam tips cara agar mudah lolos interview ini kamu akan dinyatakan tidak layak jadi karyawan baru diperusahaan tersebut karena dianggap banyak maunya dan suka nuntut.


Nah, itulah beberapa tips wawancara kerja yang baik sehingga Anda dapat sukses diterima di tempat kerja yang baru. Anda mempunyai tips lain dan dirasa bermanfaat untuk dibagi? Silakan menuliskannya di kolom komentar. Wassalam.


(Berbagai Sumber)

Beberapa tips lolos wawancara kerja ini kebanyakan berhasil dan mengantarkan jadi karyawan di beberapa perusahaan yang di inginkan.