ALUMNISMAN3GARUT.ORG, Jakarta – Dampak Negatif Gadget Terhadap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak - Gadget bukan lagi sebagai barang mewah dan mahal dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ini. Sekarang ini kebanyakan orang baik muda maupun dewasa sudah pada memilikinya, bahkan termasuk anak-anak.
Ada sebagian orang tua yang merasa malu apabila anaknya tidak dibelikan gadget. Gadget dianggapnya sebagai symbol kemajuan teknologi dan anti gaptek.
Dengan menggunakan gadget, Anda akan semakin mudah dalam mengelola pekerjaan yang Anda tekuni baik secara online maupun offline. Bagi anak, gadget dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran berbasis edukasi.
Dalam prakteknya, penggunaan gadget kadangkala mengalami ‘over’. Ada yang setiap lima menit sekali selalu membuka gadget, sehingga banyak yang mengalami kecanduan akan gadget. Bahkan kecanduan gadget ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja melainkan juga anak-anak.
Apabila sudah begini maka gadget bukan lagi alat untuk memperlancar suatu pekerjaan melainkan justru sebaliknya. Oleh karena itu harus dihindari dengan segera.
Apakah gadget memiliki pengaruh buruk pada anak? Jawabnya adalah tidak selamanya. Apabila anak Anda dapat menggunakan gadget secara wajar, tentu hikmahnya akan lebih banyak dari pada mudhorotnya.
Akan tetapi apabila anak Anda sudah tidak wajar dalam menggunakan gadget atau bahkan sudah mengalami kecanduan akan gadget maka inilah yang berbahaya karena dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
Dampak negatif kecanduan gadget pada anak secara umum adalah pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi terganggu karena waktu tidur berkurang, kurang beraktivitas fisik, waktu makan tidak teratur, kurang perhatian terhadap lingkungan dan kurang dapat bersosialisasi.
Berikut ini adalah penjelasan secara lebih terinci dampak negatif kecanduan gadget pada anak.
Dampak Negatif Gadget Terhadap Perkembangan Anak
- Masa Bermain di Dunia Nyata Menjadi Berkurang
Apabila anak Anda sudah terlalu asyik dengan gadget maka anak akan enggan lagi untuk bermain mainan tradisional di dunia nyata seperti halnya bermain petak umpet, main kelereng, lompat tali, dan lainnya. Padahal mainan tradisional memiliki potensi yang lebih baik dalam membentuk pertumbuhan dan perkembangan anak apabila dibandingkan dengan bermain gadget secara ‘over’. Hal ini disebabkan mainan tradisional lebih banyak membutuhkan tenaga dan pikiran dalam melakukannya. Jadi, sangat disayangkan apabila anak Anda hanya disibukkan dengan bermain gadget terus-menerus dan meninggalkan mainan di dunia nyata.
- Cenderung Menjadi Pemalas
Kebiasaan yang cenderung hanya mengandalkan menyimak tanpa ada tindakan fisik secara nyata dapat memicu terjadinya sifat malas dalam diri anak. Sehingga setiap anak yang sudah kecanduan akan gadget pasti tidak menyukai permainan yang banyak menggunakan fisik dalam bermain.
- Pengetahuan Menjadi Berkurang
Sebagian orang tua beranggapan bahwa anak akan semakin cerdas apabila diberikan fasilitas gadget. Mereka beranggapan bahwa dengan gadget anak dapat bereksplorasi sendiri untuk mengembangkan pola pikirnya.
Apalagi orang tua yang merasa dirinya gaptek dan supaya anaknya tidak gaptek seperti dirinya maka orang tua tersebut sangat menganjurkan anaknya untuk menggunakan gadget dalam kesehariannya tanpa ada batasan. Mereka menganggap bahwa gadget adalah hasil kemajuan teknologi yang harus segera diperkenalkan pada anak sedini mungkin. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab kecanduan gadget pada anak.
Apabila anak sudah kecanduan dengan gadget maka anak sudah tidak suka lagi untuk pergi ke perpustakaan untuk membaca-baca buku, sudah tidak tertarik lagi mendengarkan dongeng-dongeng dari orang tua dan bahkan kurang dapat memperhatikan nasehat dari orang tuanya. Sehingga pengetahuan anak semakin turun karena tertutupnya sumber informasi-informasi tersebut.
- Komunikasi dengan Orang Tua Semakin Jauh
Kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua menyebabkan hubungan antara keduanya akan semakin renggang sehingga dapat memicu terbentuknya keluarga yang tidak harmonis lagi. Apabila ada masalah sedikit saja dalam keluarga tersebut maka sulit sekali diselesaikan dengan kekeluargaan. Bahkan dapat menimbulkan permasalahan baru yang tidak segera mendapatkan solusi.
- Kurang Dapat Bersosialisasi
Waktu anak untuk bersosialisasi akan hilang apabila anak hanya mendekam saja di dalam kamar dengan ditemani oleh gadget. Dengan terkurungnya anak di dalam kamar maka anak sama saja mengisolasi diri dengan lingkungan disekitarnya sehingga dapat mempengaruhi proses belajar bersosialisasi dengan lingkungannya. Sehingga anak tidak akrab lagi dengan keluarga, teman dan tetangga sekitar.
- Kreativitas Anak Menjadi Turun
Jangan beranggapan bahwa dengan bermain game di gadget dapat memberi stimulan anak untuk kreatif. Secara sepintas memang ya, karena dengan bermain game anak diharuskan menggunakan pikirannya untuk menjalankan game tersebut. Akan tetapi kalau ditelaah lebih lanjut bahwa permainan game yang ada di gadget baik Android maupun Windows adalah monoton sehingga yang jalan bukan lagi pikiran sehat melainkan emosional saja. Jadi sebenarnya apabila dibandingkan dengan mainan tradisional maka mainan gadget justru tidak menjadikan lebih kreatif pada anak.
- Pengendalian Emosi Anak Menjadi Turun
Bermain game di gadget lebih banyak mengedepankan emosi dari pada berpikir cerdas. Hal inilah yang membedakan antara dunia maya dengan dunia nyata. Kalau di dunia maya Anda pasti tidak mempedulikan resiko dalam menjalankan game. Misalnya dalam bermain game balapan mobil, Anda tentu tidak pernah memikirkan bagaimana apabila mobil yang Anda jalankan / mainkan itu jatuh ke dalam jurang, tabrakan atau menyerempet orang lain sebagai pengguna jalan. Karena apabila jatuh kedalam jurang atau tabrakan tidak dapat menyebabkan kematian yang sesungguhnya. Yang penting bagaimana Anda dapat memenangkan game balapan mobil tersebut tanpa mempedulikan pengguna jalan yang lain.
Lain lagi apabila yang Anda jalankan adalah mobil sungguhan, maka Anda harus berhati-hati penuh agar dapat selamat dalam berkendara dan tidak mengganggu pengguna jalan yang lain.
- Menjadi Galau Apabila Anak Tidak Pegang Gadget
Suatu kebiasaan yang sudah menyatu dalam jiwa adalah sulit untuk dihilangkan. Demikian halnya dengan kebiasaan selalu memegang gadget. Apabila tangannya tidak memegang gadget, anak akan mengalami galau karena sudah tidak ada kegiatan yang dapat dilakukannya lagi. Mau aktivitas di dunia nyata sudah tidak tertarik lagi.
- Kurang Peka Terhadap Lingkungan Sekitar
Kepekaan terhadap lingkungan sekitar baik dengan tetangga dekat, teman dan kenalan semakin pudar apabila dalam kesehariannya anak Anda hanya asyik mengoperasikan gadget di dalam rumah saja. Selain kurang dalam pengendalian emosi seperti keterangan diatas, anak akan tidak terasah kepekaannya apabila tidak menjalin interaksi dengan lingkungannya.
Dampak Negatif Kecanduan Gadget Terhadap Pertumbuhan Anak
Mata akan mengalami kelelahan apabila dipaksa untuk terus memelototi gadget. Memang pada saat main gadget, anak tidak merasakan adanya pemaksaan pada mata karena begitu asiknya bermain gadget. Akan tetapi sebenarnya mata akan mengalami kelelahan. Apabila ini dibiarkan dan tidak dimbangi dengan makanan-makanan dengan kandungan Vitamin A yang tinggi akan dapat merusak penglihatan pada anak Anda.
- Pertumbuhan Badan Terganggu
Aktivitas fisik anak akan terganggu dengan kesibukannya bermain gadget secara terus-menerus. Akibat aktivitas yang terganggu ini tentu dapat mempengaruhi pertumbuhhan anak yang tidak normal. Kadangkala anak ketika bermain gadget sampai lupa akan makan. Akan tetapi kadangkala disamping main gadget juga sambil ngemil makanan. Apabila sering lupa akan makan tentu anak Anda akan menjadi kurus dan apabila semakin banyak ngemil akan menjadi obesitas.
- Kesehatan Tubuh Terganggu
Dengan sedikitnya aktivitas pada anak maka anak akan mudah terganggu kesehatannya (mudah sakit) karena kondisi tubuh yang kurang sehat.
Sebagai usaha preventif agar anak Anda tidak kecanduan akan gadget adalah dengan memberikan pengertian dari sedini mungkin mengenai mengapa sebuah gadget dibuat atau diproduksi? Pada dasarnya gadget merupakan alat bantu untuk mengerjakan pekerjaan baik secara ‘online’ maupun ‘offline’ yang dapat dibawa kemana-mana tanpa harus duduk manis di ruang kerja.
Secara online, gadget dapat dipergunakan untuk mengirimkan data atau dokumen dengan memanfaatkan e-mail, chatting, browsing dan banyak lagi. Secara offline, gadget dapat dipergunakan untuk membuat atau mengedit dakumen, mengetik naskah, dan lain-lain. Adapun game yang ada di gadget merupakan fasilitas tambahan diluar fungsi gadget yang sesungguhnya.
Dengan diberikannya pengertian yang tepat pada anak tentang kegunaan gadget yang sebenarnya maka anak Anda akan dapat memamihi kalau gadget tidak hanya untuk bermain game saja yang cenderung mengarah kecanduan gadget. Apabila Anda terlena dan anak Anda sudah mengalami kecanduan gadget maka Anda akan mengalami kerepotan karena untuk menghilangkan kebiasaan tersebut adalah sangat sulit.
Sumber: maxamin.net
Posting Komentar